Industri catering pernikahan memiliki banyak istilah khusus yang penting untuk dipahami, terutama bagi kamu yang sedang merencanakan pesta pernikahan atau memiliki bisnis di bidang kuliner. Memahami istilah-istilah ini akan membantumu lebih mudah berkomunikasi dengan penyedia jasa catering dan memastikan acara berjalan lancar. Berikut adalah 14 istilah dalam catering pernikahan yang wajib kamu tahu:
1. A la Minute
Berasal dari bahasa Prancis, istilah ini berarti makanan yang dipersiapkan dan dimasak dalam waktu singkat sebelum disajikan. Cocok untuk pernikahan karena menjamin makanan tersaji dalam keadaan segar dan berkualitas.
2. Apéritif
Minuman ringan beralkohol yang disajikan sebelum hidangan utama untuk membangkitkan selera makan. Contohnya adalah sherry, vermouth, atau sampanye yang biasanya disajikan bersama makanan ringan seperti roti dan zaitun.
3. Appetiser
Makanan pembuka berupa hidangan ringan yang disajikan sebelum hidangan utama. Tujuannya untuk merangsang selera makan. Contohnya seperti salad, sup ringan, atau roti dengan mentega.
4. Buffet
Prasmanan di mana berbagai macam hidangan disusun di meja dan tamu bebas memilih dan mengambil sendiri makanan sesuai selera mereka. Buffet sangat fleksibel dan cocok untuk melayani berbagai selera tamu.
5. Canapé
Makanan kecil yang disajikan dalam satu gigitan. Biasanya berbahan dasar roti kecil atau biskuit yang dihias dengan topping seperti keju, daging asap, atau kaviar. Cocok disajikan saat acara cocktail di pesta pernikahan.
6. Ethnic Food
Makanan etnis yang mencerminkan budaya tertentu, seperti masakan India, Jepang, atau Timur Tengah. Biasanya disesuaikan dengan selera lokal agar tetap relevan di berbagai acara.
7. Finger Food
Makanan kecil yang bisa dimakan langsung dengan tangan tanpa menggunakan alat makan. Praktis disajikan saat acara santai atau resepsi berdiri karena mudah dinikmati sambil berinteraksi.
8. Flying Buffet
Konsep prasmanan berjalan di mana staf membawa nampan berisi makanan dan mengedarkannya kepada tamu. Berbeda dengan buffet tradisional, flying buffet menghindari antrean dan membuat acara lebih dinamis.
9. Garnish
Hiasan pada makanan yang berfungsi mempercantik tampilan hidangan. Biasanya berupa potongan sayuran, daun segar, atau saus yang menarik.
10. Organic Foods
Makanan yang diproduksi secara alami tanpa bahan kimia seperti pestisida atau hormon pertumbuhan. Biasanya lebih sehat dan menjadi pilihan favorit bagi tamu yang peduli kesehatan.
11. Pan-Asian Cuisine
Masakan yang menggabungkan berbagai rasa dari budaya Asia, seperti Cina, Jepang, Thailand, dan Vietnam. Cocok untuk tema pernikahan internasional atau fusion.
12. Plating
Proses menata dan menyajikan makanan di piring dengan estetika yang menarik. Teknik plating yang baik dapat meningkatkan selera makan dan menciptakan kesan mewah.
13. Seated/Sit Down Meal
Konsep penyajian di mana tamu duduk di meja dan setiap hidangan disajikan secara bergilir oleh staf. Biasanya digunakan untuk acara pernikahan formal dengan susunan menu berurutan.
14. Wedding Caterers
Penyedia jasa catering yang khusus menangani kebutuhan acara pernikahan, mulai dari perencanaan menu, penyajian makanan, hingga penyediaan staf layanan. Biasanya menawarkan sesi food tasting untuk memastikan menu sesuai dengan keinginan pengantin.
Kesimpulan
Dengan memahami istilah-istilah di atas, kamu bisa lebih percaya diri dalam merencanakan pernikahan impianmu. Pilihlah konsep catering yang sesuai dengan tema dan kebutuhan acara agar momen spesialmu semakin berkesan. Jangan lupa bagikan informasi ini agar teman-temanmu juga semakin paham tentang dunia catering pernikahan!